Anda mungkin tahu bahwa membaca buku itu bisa menambah wawasan dan pengetahuan, membangkitkan percaya diri, meningkatkan kualitas memori otak, memperoleh ide, dan menyelesaikan masalah. Sayangnya, membaca buku belum menjadi kebiasaan Anda.
Selalu saja ada alasan yang menjauhkan Anda dari memulai membaca buku seperti sibuk, capai, tidak punya waktu, lebih enak menonton TV, atau asyik melihat telepon seluler dan media sosial. Sekalipun pernah memulai, Anda tidak konsisten membaca buku. Hari ini membaca, seminggu atau sebulan kemudian baru membaca buku kembali. Menjengkelkan, bukan?
Mohon jangan menyerah. Anda bisa memiliki kebiasaan membaca buku yang sudah lama Anda idam-idamkan. Untuk membantu Anda mewujudkannya, berikut langkah demi langkah mudah yang perlu Anda lakukan.
1. Buat sasaran membaca harian yang mudah
Apa yang ada di kepala Anda ketika malas membaca buku? Mungkin Anda terbebani dengan tebalnya buku yang harus dibaca. Untuk keluar dari masalah tersebut, buat sasaran (target) harian membaca buku yang mudah Anda capai.
Sebagai contoh, Anda menargetkan membaca dua halaman buku saja. Dua halaman buku masih berat? Turunkan target menjadi membaca satu halaman buku dalam sehari.
Anda mungkin tertawa atau menyepelekan target tersebut. Namun, ingat, kemalasan atau ketidakkonsistenan Anda dalam membaca buku karena otak Anda menolaknya. “Membaca buku itu tidak asyik dan membosankan. Lebih asyik membuka Facebook. Ayo kita buka Facebook,” kata otak Anda.
Jika Anda memiliki target membaca yang mudah (misalnya dua halaman sehari), otak Anda tidak akan menolak. “Ah, dua halaman buku sehari. Gampang itu. Ayo kita membaca buku,” kata otak Anda.
Karena otak sudah “setuju”, Anda pun akan mengambil buku dan membacanya. Tanpa terasa, Anda mungkin membaca lebih dari dua halaman.
2. Tentukan pemicu (trigger)
Kebiasaan itu memiliki tanda (pemicu) yang bisa berupa lokasi, waktu, kondisi mental, orang lain, atau tindakan yang berlangsung tepat sebelumnya. Oleh karena itu, tentukan pemicu yang cocok untuk kebiasaan memicu Anda.
Sebagai contoh, Anda menentukan akan membaca buku pada jam 10 malam (disebut pemicu berbasis waktu) atau setelah makan malam (disebut pemicu berbasis aktivitas) setiap harinya.
Agar Anda tidak lupa, buat pengingat. Misalnya, Anda menyetel alarm jam di arloji atau telepon seluler Anda.
3. Baca buku
Target harian yang mudah dan pemicunya sudah ditentukan. Kini, saatnya Anda bertindak yaitu membaca buku.
Saat membaca buku, bertanya kepada diri sendiri tentang apa (what), mengapa (why), dan bagaimana (how) tentang topik yang sedang Anda baca. Dengan demikian, Anda diliputi rasa ingin tahu yang besar akan topik tersebut.
Sebagai contoh, dalam tiga minggu terakhir saya membaca enam buah buku. Salah satunya adalah buku karya Guy Kawasaki yang berjudul Enchantment: Seni Mengubah Hati, Pikiran, dan Tindakan. Saat membaca buku tersebut, saya bertanya pada diri sendiri:
- Apa itu enchantment?
- Mengapa harus menggunakan enchantment?
- Bagaimana menerapkan enchantment pada blog saya?
Terlepas dari itu, santai saja saat Anda membaca buku. Tidak perlu membaca cepat karena memang Anda tidak buru-buru. Nikmati membaca buku layaknya Anda menyantap makanan favorit Anda.
4. Lacak perkembangan membaca Anda
Setelah meraih sasaran membaca harian, lacak atau monitor perkembangan membaca Anda. Tidak sulit melakukannya. Anda bisa menggunakan kalender atau aplikasi pelacak habit seperti HabitBull
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan kalender, ambil pulpen atau spidol lalu beri tanda X pada tanggal saat Anda membaca buku. Anda akan takjub melihat banyaknya tanda X di kalender tersebut jika Anda membaca setiap hari sesuai target harian Anda.
5. Beri ganjaran setelah Anda membaca buku
Langkah selanjutnya adalah memberi ganjaran pada diri sendiri setelah Anda membaca buku. Ganjaran ini bisa apa saja bentuknya, sepanjang positif bagi Anda. Sebagai contoh, setelah membaca buku Anda menonton TV atau membuka Facebook Anda.
Disadari atau tidak, aktivitas yang sebelumnya menjadi penghambat Anda kini berubah menjadi ganjaran setelah Anda membaca buku. Luar biasa, bukan?
6. Lihat munculnya kebiasaan membaca buku
Pemicu, rutinitas, dan ganjaran sudah Anda lakukan. Ketiga lingkar kebiasaan ini akan menghasilkan perasaan mengidam. Munculnya rasa mengidam membaca buku ini menunjukkan bahwa Anda sudah memiliki kebiasaan membaca buku. Sebagai contoh, jika Anda belum membaca buku, Anda akan merasa ada sesuatu yang kurang atau hilang dalam sehari-hari Anda.
Berapa lama kebiasaan baru akan terbentuk? Bergantung pada pribadi masing-masing. Menurut Phillippa Lally, peneliti dari University College, London, kebiasaan baru akan terbentuk antara 18-254 hari. Hasil penelitian ini dipublikasikan diEuropean Journal of Social Psychology pada 16 Juli 2009.
Membangun kebiasaan membaca buku itu tidak sulit. Cobalah Anda mempraktikkan langkah demi langkah mudah dan mengasyikkan di atas sehingga kebiasaan membaca buku yang selama ini diidam-idamkan terwujud. Selamat mencoba!
0 komentar:
Post a Comment